Rumah Ali Diperbaiki, Bocah 6 Tahun Yg Merawat Ibunya Yg Buta, Kakaknya Yg Bisu, Dan Adik Yg Sakit

Rumah Ali Diperbaiki, Bocah 6 Tahun Yg Merawat Ibunya Yg Buta, Kakaknya Yg Bisu, Dan Adik Yg Sakit
Rumah Ali Diperbaiki, Bocah 6 Tahun Yg Merawat Ibunya Yg Buta, Kakaknya Yg Bisu, Dan Adik Yg Sakit - Kisah tentang Muhammad Ali, bocah 6 tahun yang menjadi tulang punggung bagi 3 anggota keluarga, mengundang simpati TNI AD. Adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 1402 Polewali Mandar Letkol Inf Dodi Triwinarno, yang berinisiatif membantu kehidupan keluarga Ali agar lebih layak.

"Awalnya memang pemberitaan media, begitu di-blow up langsung menyentuh Dandim. Kemudian langsung datang ke rumah anak ini dan langsung dibantu," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wuryanto kepada detikcom, Rabu (8/4/2015).

Wuryanto menjelaskan, Dandim dan prajuritnya datang ke kediaman Ali di Dusun Toerang Batu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang beberapa hari ini ramai jadi perbincangan orang. Mereka lalu berbicara dengan ibunda Ali yang bernama Ammi dan menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi.

Ammi yang mengalami kebutaan dan ketulian, mencoba menjelaskan semampunya soal kondisi keluarga yang dihadapi. Termasuk nasib si Ali anaknya yang jadi tulang punggung keluarga. Meski ada kesulitan berkomunikasi, akhirnya perwakilan Kodim memahami yang dibutuhkan.

"Memang agak sulit (berkomunikasi), tetapi intinya dengan bahasa Mandar ternyata mereka nggak punya jamban atau kamar kecil. Kemudian dari situ langsung besoknya dibuatkan jamban, sekaligus rehab rumah," terang Wuryanto.

Tak kurang dari satu pleton atau sekitar 30 prajurit TNI AD diterjunkan untuk membenahi rumah keluarga Ali. Tak hanya prajurit TNI, para isteri prajurit jajaran Kodim juga membantu dengan mengumpulkan sembako sebisanya.

"Jadi sehari sejak pemberitaan langsung dikerjakan selesai. Ada satu pleton sekitar 25-30 orang yang membantu," ucap lulusan terbaik Seskoad tahun 2000 itu.

Wuryanto juga menuturkan, selain dari Kodam VII Wirabuana, pada hari yang sama rupanya ada utusan dari staf khusus Presiden yang juga ingin menemui keluarga Ali dan turut memberikan bantuan.

"Ada Stafsus Presiden dari Jakarta melihat ke sana. Beliau ke Kodim yang sedang selesaikan rehab rumah tahap akhir, lalu memberikan bantuan kepada anak ini difasilitasi Kodim," imbuhnya.

"Jadi kalau bantuan kayak gitu memang kewajiban kita semua, apalagi kita TNI. Dandim dalam hal ini pejabat teritorial, salah satu tugas utamanya adalah membantu kesulitan masyarakat dan itu tercantum dalam kewajiban kita sebagai anggota TNI," tutup Wuryanto.

Kisah Hidup Ali



Lantaran ayahnya meninggal dunia, Ali, seorang bocah berusia 6 tahun, terpaksa harus memanggul beban keluarga. Tak hanya mengurus ibunya yang tunanetra, dia juga harus ikut merawat kakaknya yang menderita tunagrahita serta mengasuh si adik.

Tiap hari, Ali memasak dan mencuci pakaian sekeluarga hingga mencari kayu bakar untuk keperluan memasak. Hal ini dilakukan karena sang ibu, Ammi (55), tak bisa banyak melakukan aktivitas karena tak bisa melihat.

"Ambil kayu sama masak," tutur Ali dengan polos ketika ditanya apa yang biasa ia lakukan untuk membantu ibunya, pada pekan ini.

Ali tiap hari juga membimbing ibunya saat pergi ke pasar untuk berbelanja. Demikian pula saat ibunya berobat ke rumah sakit atau ke puskesmas.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti beras dan lauk-pauk, keluarga ini hanya bisa berharap belas kasih dari sanak keluarga atau tetangga.

Ali akhirnya menjadi tulang punggung keluarga setelah bapaknya meninggal dunia beberapa tahun lalu. "Saya hanya berharap sama Ali sejak ayahnya meninggal. Ali-lah yang membantu memasak, mencuci pakaian, hingga memakaikan baju bagi adik dan kakaknya," ujar Ammi.

Bocah 6 tahun ini seharusnya menikmati masa kanak-kanaknya. Namun, kondisi keluarga memaksa Ali meninggalkan masa-masa cerianya bersama teman-temannya.



Trenyuh Bocah 6 Tahun Rawat Ibunya yang Tunanetra dan Kakaknya yang Tunagrahita
Ibunya Buta dan Tuli Bocah 6 Tahun Urus Keluarganya

Komentar