Inilah Bentuk Isi Helipkopter AW-101 yang Bakal di Gunakan Jokowi untuk Blusukan



Beda masa pemerintahan tentu juga beda kebijakan, termasuk soal kendaraan yang bakal digunakan oleh seorang pimpinan negara. Di masa pemerintahan Bapak SBY dulu, tentu kita masih ingat kalau beliau memiliki fasilitas pribadi yakni sebuah pesawat terbang pribadi untuk mobilitas.

Presiden Jokowi pun sekarang juga harus memilikinya pula, secara mobilitas sebagai seorang pemimpin negara memang sudah seharusnya dituntut cepat. Apalagi, bagi seorang Jokowi yang memang doyan blusukan ke mana-mana itu.

Alhasil, Helikopter SuperPuma pun selalu digunakan Jokowi saat blusukan ke wilayah-wilayah terpencil. Namun, lama-kelamaan kebutuhan blusukan Jokowi pun terkadang juga harus ditemani oleh Wakil Presiden atau pejabat terkait. Sehingga untuk efisiensi waktu, ke depannya Jokowi akan menggunakan helikopter baru jika menggelar kunjungan ke daerah terpencil, seperti dilansir melalui Merdeka.

Heli baru itu adalah AgustaWestland AW-101, hasil joint venture antara Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italia. Heli ini tengah direncakan untuk didatangkan ke Indonesia. Di mana, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Dwi Badarmato mengatakan kalau helikopter ini akan dipakai untuk kepentingan VVIP, termasuk presiden dan wakil presiden.

"Helikopter ini di atasnya SuperPuma, punya daya angkut lebih besar dan endurance lebih baik," ungkap Badarmanto saat dikonfirmasi Merdeka, Rabu (18/11).

"Kita ingin melengkapi satu skuadron dengan bermacam-macam pesawat," tandasnya.

Heli baru ini ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma. TNI Angkatan Udara berencana menambah lebih banyak helikopter jenis ini hingga menjadi satu skuadron khusus. Selain nyaman dan lebih aman, helikopter ini memiliki kecepatan tempuh sekitar 278 km per jam.

Di mana perkiraannya jika menempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, maka Jokowi hanya perlu menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam-an saja. Wah, sepertinya jauh lebih hemat waktu dan murah ya. Menurutmu?(kpl)

Komentar